Menurut laporan FNA, Abu Ubaidah, Juru Bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Jumat (17/11/2023)Jumat), mereaksi klaim Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Zionis dan Daniel Hagari, Juru Bicara Militer Zionis terkait keberadaan tawanan perang di rumah sakit Gaza. Abu Ubaidah, Jubir Brigade Al-Qassam mengumumkan, Sebagai tanggapan atas kebohongan Netanyahu dan juru bicara militernya tentang keberadaan sejumlah tawanan Zionis di rumah sakit, kami harus mengatakan bahwa kami memindahkan beberapa dari mereka ke pusat kesehatan karena kondisi fisik mereka yang berbahaya dan untuk menyelamatkan nyawa mereka. "Hal ini baru-baru ini terjadi pada tawanan Aryeh Zalman Zdmanovich dengan nomor ID 0010185791, yang sedang menjalani perawatan intensif dan kembali ke tempat penahanannya setelah sembuh. Akibat serangan berulang kali di sekitar tempat penahanan, ia mengalami serangan panik dan meninggal. Kami akan mempublikasikan file untuk mengkonfirmasi pernyataan ini," tambah Abu Ubaidah. Perdana Menteri rezim Zionis mengklaim bahwa pejuang perlawanan Palestina telah menyembunyikan sejumlah tawanan perang di rumah sakit Gaza sebelum tentara rezim ini masuk secara ilegal ke kompleks medis Al-Shifa di Jalur Gaza. Namun, setelah militer rezim ini memasuki Kompleks Medis Al-Shifa, pasukan tersebut tidak menemukan satupun tawanan di rumah sakit tersebut. Israel Bombardir Gaza, Sekitar RS Indonesia Tak Luput dari Serangan Tel Aviv sebelumnya juga mengklaim bahwa gudang senjata dan amunisi roket pasukan Hamas terletak di bawah rumah sakit al-Shifa, tapi pasukan tersebut tidak menemukan penyimpanan senjata apapun setelah memasuki kompleks medis tersebut.(sl)
342/